Pengangguran terselubung, atau yang lebih dikenal dengan istilah “disguised unemployment”, merupakan salah satu masalah yang cukup meresahkan dalam perekonomian Indonesia. Dampak negatif pengangguran terselubung terhadap ekonomi Indonesia tidak bisa dianggap remeh, karena hal ini dapat berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Indonesia sudah cukup tinggi, namun jika ditambah dengan pengangguran terselubung, maka angka tersebut bisa jauh lebih besar dari yang diperkirakan. Pengangguran terselubung terjadi ketika seseorang bekerja namun tidak memberikan kontribusi yang signifikan dalam proses produksi, sehingga seolah-olah ada pekerjaan yang tersedia padahal sebenarnya tidak ada.
Salah satu dampak negatif dari pengangguran terselubung adalah menyebabkan produktivitas rendah dalam perekonomian. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa orang-orang yang seharusnya bekerja dalam sektor yang lebih produktif terpaksa bekerja dalam sektor yang kurang produktif atau bahkan tidak produktif sama sekali. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi pun akan terhambat karena sumber daya manusia tidak dimanfaatkan secara optimal.
Pakar ekonomi, Dr. Farid Amirudin, menyatakan bahwa pengangguran terselubung merupakan salah satu hambatan utama dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut beliau, perlu adanya kebijakan yang lebih efektif dalam mengatasi masalah ini, seperti peningkatan keterampilan tenaga kerja dan diversifikasi lapangan pekerjaan.
Selain itu, dampak negatif pengangguran terselubung juga dapat meningkatkan tingkat kemiskinan di Indonesia. Ketika orang-orang bekerja namun tidak produktif, maka pendapatan yang diperoleh pun menjadi terbatas. Hal ini akan berdampak pada daya beli masyarakat dan pada akhirnya meningkatkan tingkat kemiskinan di negara ini.
Untuk mengatasi masalah pengangguran terselubung, diperlukan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah perlu memberikan insentif bagi perusahaan untuk menciptakan lapangan kerja yang produktif, sementara sektor swasta perlu berperan aktif dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Sementara itu, masyarakat juga perlu memperbarui keterampilan dan pengetahuan mereka agar dapat bersaing dalam pasar kerja yang semakin kompetitif.
Dengan upaya bersama, diharapkan dampak negatif pengangguran terselubung terhadap ekonomi Indonesia dapat diminimalisir, sehingga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai secara lebih merata. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dapat memberikan solusi yang tepat dalam mengatasi masalah ini.