Tantangan dan peluang dalam menghadapi fenomena pengangguran terselubung di Indonesia menjadi topik yang terus diperbincangkan dalam berbagai forum ekonomi dan sosial. Pengangguran terselubung sendiri merujuk pada mereka yang sebenarnya tidak bekerja tetapi tidak terdaftar sebagai pengangguran resmi. Hal ini menjadi masalah serius karena tidak hanya menimbulkan ketidakpastian ekonomi bagi individu, tetapi juga bagi negara secara keseluruhan.
Salah satu tantangan utama dalam menghadapi fenomena ini adalah kurangnya data yang akurat dan terperinci mengenai jumlah pengangguran terselubung di Indonesia. Menurut Dr. Rizal Ramli, ekonom Indonesia, “Kita perlu melakukan studi mendalam dan menyeluruh untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran terselubung ini. Tanpa data yang valid, sulit bagi pemerintah dan stakeholders lainnya untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menangani masalah ini.”
Di sisi lain, ada juga peluang besar dalam mengatasi fenomena pengangguran terselubung ini. Misalnya, dengan meningkatkan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan untuk menciptakan program pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Hal ini juga disampaikan oleh Dr. Chatib Basri, mantan Menteri Keuangan Indonesia, yang mengatakan, “Kerjasama lintas sektor dan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan kunci dalam menghadapi tantangan pengangguran terselubung di Indonesia.”
Dalam konteks globalisasi dan revolusi industri 4.0, penting bagi Indonesia untuk terus beradaptasi dan berinovasi dalam menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini juga ditekankan oleh Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, yang menekankan pentingnya penguasaan teknologi dan keterampilan digital dalam menghadapi fenomena pengangguran terselubung.
Dengan demikian, tantangan dan peluang dalam menghadapi fenomena pengangguran terselubung di Indonesia membutuhkan kerjasama dan komitmen bersama dari berbagai pihak. Hanya dengan langkah-langkah konkret dan terencana, Indonesia dapat mengatasi masalah ini dan menciptakan kesempatan kerja yang lebih baik untuk seluruh masyarakat.