Pengangguran terselubung merupakan masalah yang sering kali luput dari perhatian kita. Padahal, angka pengangguran yang sebenarnya jauh lebih tinggi dari yang tercatat. Strategi mengatasi pengangguran terselubung di negara kita menjadi sebuah hal yang mendesak untuk dipecahkan.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran terselubung di Indonesia mencapai 15%, jauh di atas angka resmi yang hanya sekitar 6%. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti rendahnya tingkat pendidikan, kurangnya keterampilan yang sesuai dengan pasar kerja, dan juga minimnya akses informasi tentang lowongan pekerjaan.
Salah satu strategi yang bisa dilakukan untuk mengatasi pengangguran terselubung adalah dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pencari kerja. Hal ini sejalan dengan pendapat Rhenald Kasali, seorang pakar manajemen asal Indonesia, yang menyatakan bahwa “dalam era digital seperti sekarang, keterampilan yang relevan dengan pasar kerja sangatlah penting. Maka, para pencari kerja perlu terus mengasah keterampilan mereka agar dapat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.”
Selain itu, pemerintah juga perlu berperan aktif dalam memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan yang ada. Hal ini sejalan dengan pendapat Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, yang mengatakan bahwa “pemerintah harus memastikan bahwa informasi tentang lowongan pekerjaan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil.”
Tidak hanya itu, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan juga sangat diperlukan dalam mengatasi pengangguran terselubung. Hal ini sejalan dengan pendapat Emil Salim, seorang ekonom dan politisi Indonesia, yang menyatakan bahwa “kolaborasi antara ketiga pihak tersebut dapat menciptakan ekosistem yang mendukung terciptanya lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
Dengan adanya strategi yang kokoh dan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan angka pengangguran terselubung di negara kita dapat teratasi dengan baik. Semua pihak perlu bersatu untuk menghadapi tantangan ini, demi terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera dan produktif.