Pengangguran terselubung, masalah yang sering kali luput dari perhatian kita. Padahal, fenomena ini cukup meresahkan dan berdampak besar terhadap perekonomian negara. Mari kita mengungkap fakta-fakta tentang pengangguran terselubung di Indonesia.
Menurut data BPS, tingkat pengangguran di Indonesia mencapai angka yang cukup tinggi. Namun, tidak semua orang yang menganggur terdaftar dalam data resmi tersebut. Banyak yang menjadi penganggur terselubung, yaitu mereka yang sebenarnya ingin bekerja namun tidak tercatat dalam statistik resmi.
Salah satu penyebab utama pengangguran terselubung adalah kurangnya kesempatan kerja yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan dan skill yang dimiliki. Hal ini diperkuat oleh pendapat dari pakar ekonomi, Prof. Faisal Basri, yang menyatakan bahwa “banyak lulusan perguruan tinggi yang menganggur karena kurangnya kesesuaian antara pendidikan dengan dunia kerja.”
Selain itu, faktor lain yang menjadi penyebab pengangguran terselubung adalah adanya diskriminasi dalam dunia kerja. Banyak perusahaan lebih memilih untuk merekrut orang yang memiliki hubungan atau koneksi daripada orang yang benar-benar berkompeten. Hal ini membuat peluang kerja bagi para pencari kerja yang tidak memiliki jaringan menjadi semakin sulit.
Dampak dari pengangguran terselubung ini sangat serius, tidak hanya bagi individu yang mengalami pengangguran tapi juga bagi perekonomian negara secara keseluruhan. Menurut Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, “pengangguran terselubung dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menimbulkan ketimpangan sosial.”
Untuk mengatasi masalah pengangguran terselubung, diperlukan kerjasama antara pemerintah, perusahaan, dan lembaga pendidikan. Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan kerja, perusahaan harus mengadopsi sistem rekrutmen yang transparan, dan lembaga pendidikan perlu meningkatkan kualitas pendidikan agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Dengan mengungkap fakta-fakta tentang pengangguran terselubung ini, diharapkan kita semua dapat lebih peduli dan berperan aktif dalam mengatasi masalah ini demi terciptanya perekonomian yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi pijakan untuk bertindak lebih lanjut.