Dibalik Tabir Pengangguran Terselubung yang Mengkhawatirkan
Pengangguran terselubung, istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun, tahukah Anda bahwa dibalik tabir pengangguran terselubung tersebut terdapat kisah-kisah yang mengkhawatirkan?
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Indonesia memang terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Namun, angka tersebut belum sepenuhnya mencerminkan kondisi sebenarnya. Banyak orang yang sebenarnya menganggur tidak tercatat dalam data resmi karena mereka tidak aktif mencari pekerjaan atau bekerja secara tidak tetap.
Menurut Pakar Ekonomi dari Universitas Indonesia, Dr. Rizal Ramli, “Pengangguran terselubung ini menjadi masalah yang sangat serius. Banyak orang yang sebenarnya ingin bekerja tetapi sulit mendapatkan pekerjaan yang layak. Mereka akhirnya menjadi pengangguran terselubung yang tidak terhitung dalam data resmi.”
Beberapa faktor yang menjadi penyebab dari pengangguran terselubung ini antara lain adalah rendahnya keterampilan yang dimiliki oleh para pencari kerja, kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia, serta adanya diskriminasi dalam dunia kerja.
Menurut survey yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), sebanyak 70% dari responden mengaku kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan dan keterampilan yang dimiliki. Hal ini menjadi salah satu faktor utama dari meningkatnya pengangguran terselubung di Indonesia.
Untuk mengatasi masalah pengangguran terselubung ini, diperlukan kerjasama antara pemerintah, dunia usaha, dan juga institusi pendidikan. Pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam pendidikan dan pelatihan kerja agar para pencari kerja memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Dunia usaha juga perlu memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para pencari kerja, tanpa adanya diskriminasi.
Dibalik tabir pengangguran terselubung yang mengkhawatirkan ini, kita semua perlu bersatu untuk mencari solusi yang tepat guna mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, “Pemerintah terus berupaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas dan memberikan pelatihan kerja bagi para pencari kerja agar mereka dapat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.”