Pengangguran Terselubung: Penyebab dan Dampaknya di Masyarakat


Pengangguran terselubung seringkali menjadi masalah yang tidak terlihat secara langsung di masyarakat. Banyak orang mungkin menganggap bahwa tingkat pengangguran rendah berarti semuanya baik-baik saja, namun kenyataannya pengangguran terselubung bisa memiliki dampak yang cukup serius.

Menurut data BPS, pengangguran terselubung adalah mereka yang sebenarnya ingin bekerja tetapi tidak aktif mencari pekerjaan karena merasa putus asa atau tidak memiliki akses yang memadai ke informasi lowongan pekerjaan. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja.

Menurut Pakar Ekonomi, Dr. M. Syamsul Ma’arif, “Pengangguran terselubung bisa menjadi ancaman serius bagi kemajuan suatu negara. Ketika banyak orang yang sebenarnya ingin bekerja tetapi tidak aktif mencari pekerjaan, hal ini bisa menghambat pertumbuhan ekonomi dan menurunkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.”

Dampak dari pengangguran terselubung ini juga bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Salah satunya adalah meningkatnya tingkat kemiskinan dan ketidakstabilan sosial. Ketika orang tidak memiliki pekerjaan, maka mereka akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan ini bisa menyebabkan ketegangan dalam masyarakat.

Menurut data terbaru, jumlah pengangguran terselubung di Indonesia mencapai angka yang cukup tinggi, terutama di kalangan pemuda. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

Untuk mengatasi pengangguran terselubung, diperlukan upaya yang komprehensif dari pemerintah, swasta, dan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah perlu meningkatkan akses pendidikan dan pelatihan kerja untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja, sedangkan swasta perlu memberikan kesempatan kerja yang lebih luas bagi para pencari kerja.

Dengan upaya yang bersama-sama, diharapkan masalah pengangguran terselubung ini dapat diminimalisir dan masyarakat bisa menikmati kesejahteraan yang lebih baik. Seperti yang dikatakan oleh Soekarno, “Kesejahteraan rakyat adalah cita-cita tertinggi negara.”