Pengangguran terselubung merupakan sebuah fenomena yang semakin meresahkan dalam masyarakat saat ini. Dampak negatif pengangguran terselubung bagi individu dan masyarakat tidak bisa dianggap remeh.
Pengangguran terselubung dapat merugikan individu karena mereka tidak memiliki pekerjaan tetap yang dapat memberikan penghasilan yang stabil. Hal ini dapat berdampak pada kesejahteraan individu tersebut, baik dari segi finansial maupun psikologis. Menurut data yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran terselubung di Indonesia mencapai angka yang mengkhawatirkan.
Selain itu, dampak negatif pengangguran terselubung juga dirasakan oleh masyarakat secara keseluruhan. Pengangguran terselubung dapat menyebabkan penurunan daya beli masyarakat, yang pada akhirnya dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara. Menurut ekonom senior, Faisal Basri, pengangguran terselubung juga dapat meningkatkan ketimpangan sosial dalam masyarakat.
Selain itu, pengangguran terselubung juga dapat menyebabkan terjadinya peningkatan angka kriminalitas dalam masyarakat. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Sosial, individu yang mengalami pengangguran terselubung cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terlibat dalam tindakan kriminal.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk mengatasi masalah pengangguran terselubung ini. Langkah-langkah konkret perlu diambil untuk memberikan pelatihan dan pendidikan kepada individu yang mengalami pengangguran terselubung agar mereka dapat memperoleh pekerjaan yang layak. Selain itu, perlu juga adanya kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi sehingga dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak.
Dengan demikian, diharapkan dampak negatif pengangguran terselubung bagi individu dan masyarakat dapat diminimalkan. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk ikut serta dalam upaya mengatasi masalah ini agar Indonesia dapat lebih maju dan sejahtera.