Globalisasi merupakan fenomena yang tidak bisa dihindari dalam era modern ini. Pengaruh globalisasi terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk tingkat pengangguran di Indonesia, sangatlah signifikan. Globalisasi membawa dampak positif maupun negatif terhadap perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Indonesia cenderung naik dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh pengaruh globalisasi yang membawa perubahan dalam dunia industri dan perdagangan. Dengan masuknya produk-produk impor yang lebih murah, banyak perusahaan lokal yang terpaksa gulung tikar karena tidak mampu bersaing. Akibatnya, banyak tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan dan menyebabkan tingkat pengangguran semakin tinggi.
Menurut Dr. Rizal Ramli, seorang ekonom dan politisi Indonesia, “Globalisasi membawa dampak yang kompleks terhadap perekonomian suatu negara. Di satu sisi, globalisasi membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi. Namun di sisi lain, globalisasi juga membawa tantangan dalam hal persaingan pasar yang ketat dan meningkatnya tingkat pengangguran.”
Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi tingkat pengangguran yang tinggi akibat pengaruh globalisasi adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan kerja. Dengan memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar global, tenaga kerja Indonesia dapat bersaing dan mendapatkan pekerjaan yang layak.
Menurut Prof. Dr. Emil Salim, seorang ekonom dan politisi Indonesia, “Pendidikan dan pelatihan kerja merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting dalam menghadapi globalisasi. Pemerintah perlu memberikan perhatian lebih dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia agar dapat bersaing di pasar global yang semakin kompetitif.”
Dalam menghadapi pengaruh globalisasi terhadap tingkat pengangguran di Indonesia, kerjasama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sangatlah penting. Dengan adanya sinergi antara ketiga pihak tersebut, diharapkan dapat menciptakan solusi yang efektif dalam mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.