Mewaspadai Risiko Kebocoran Data Pribadi di Era Digital: Apa yang Dapat Dilakukan Konsumen?


Di era digital yang semakin maju seperti sekarang ini, kebocoran data pribadi menjadi ancaman serius yang harus diwaspadai oleh setiap konsumen. Meskipun banyak upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk melindungi data pribadi pelanggan, namun risiko kebocoran tetap ada dan bisa terjadi kapan saja. Maka dari itu, penting bagi konsumen untuk selalu mewaspadai risiko kebocoran data pribadi mereka.

Menurut Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, “Kebocoran data pribadi merupakan masalah yang sangat serius di era digital saat ini. Data pribadi yang bocor bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan kriminal seperti pencurian identitas atau penipuan online.”

Salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh konsumen untuk mewaspadai risiko kebocoran data pribadi adalah dengan menggunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun online yang mereka miliki. Hal ini akan membuat data pribadi konsumen lebih sulit untuk diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, konsumen juga disarankan untuk tidak memberikan informasi pribadi mereka secara sembarangan di internet. Menurut CEO Cyber Risk Consultant, Yudhistira Nugraha, “Konsumen harus lebih berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi mereka di media sosial atau situs web yang tidak terpercaya. Karena seringkali data pribadi yang diunggah di internet bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.”

Selain itu, konsumen juga sebaiknya menggunakan layanan keamanan data pribadi seperti VPN (Virtual Private Network) saat terhubung ke internet, agar data pribadi mereka lebih aman dari ancaman kebocoran. Menurut Direktur Eksekutif ICT Watch, Dedy Permadi, “VPN adalah salah satu cara efektif untuk melindungi data pribadi konsumen dari serangan hacker atau pencuri data di internet.”

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, diharapkan konsumen dapat lebih mewaspadai risiko kebocoran data pribadi di era digital ini. Karena, seperti yang dikatakan oleh Ahli Keamanan Siber, Andi Pratama, “Mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi lebih baik mencegah risiko kebocoran data pribadi sejak dini daripada menyesal di kemudian hari.” Jadi, mari kita bersama-sama berhati-hati dan waspada dalam melindungi data pribadi kita di dunia digital yang begitu kompleks ini.