Mengatasi Pengangguran Friksional di Indonesia


Pengangguran friksional, atau yang sering disebut sebagai pengangguran geser, merupakan salah satu masalah yang masih sering dihadapi di Indonesia. Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan pengangguran friksional? Dan bagaimana cara mengatasi masalah ini?

Pengangguran friksional adalah jenis pengangguran yang terjadi ketika seseorang sedang mencari pekerjaan baru setelah meninggalkan pekerjaan sebelumnya. Hal ini sering terjadi karena adanya kesenjangan informasi antara pencari kerja dan perusahaan yang sedang membuka lowongan. Dalam konteks Indonesia, pengangguran friksional juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti ketidaksesuaian keterampilan atau lokasi antara pencari kerja dan lapangan kerja yang tersedia.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran friksional di Indonesia masih cukup tinggi. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan para ahli ekonomi untuk mencari solusi yang tepat. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan sistem informasi lowongan kerja yang lebih efektif dan efisien.

Menurut Dr. Rizal Ramli, seorang ekonom dan mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, “Peningkatan sistem informasi lowongan kerja yang terintegrasi dapat membantu mengurangi pengangguran friksional di Indonesia. Dengan adanya platform online yang mempertemukan antara pencari kerja dan perusahaan, diharapkan proses pencarian kerja dapat menjadi lebih lancar dan efisien.”

Selain itu, para ahli juga menyarankan agar pemerintah meningkatkan pelatihan keterampilan bagi para pencari kerja agar lebih sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Hal ini dapat dilakukan melalui kerjasama antara pemerintah, industri, dan lembaga pelatihan kerja.

Dalam hal ini, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyatakan bahwa “Pemerintah terus berupaya meningkatkan program pelatihan keterampilan bagi para pencari kerja guna mengurangi pengangguran friksional di Indonesia. Melalui program ini, diharapkan para pencari kerja dapat lebih siap dan kompeten dalam menghadapi persaingan di pasar kerja.”

Dengan langkah-langkah yang tepat dan kerjasama yang solid antara pemerintah, industri, dan masyarakat, diharapkan pengangguran friksional di Indonesia dapat dikurangi secara signifikan. Hal ini tentu akan menjadi langkah positif dalam memperkuat ekonomi Indonesia ke depan.