Pengangguran terbuka merupakan masalah serius yang masih dihadapi oleh Indonesia hingga saat ini. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu sekitar 5,28% pada Februari 2021. Hal ini tentu menjadi perhatian bersama, karena pengangguran dapat berdampak negatif terhadap stabilitas sosial dan ekonomi negara.
Strategi mengatasi masalah pengangguran terbuka di Indonesia menjadi hal yang mendesak untuk dilakukan. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan mengoptimalkan program pelatihan kerja. Menurut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, pelatihan kerja adalah salah satu upaya efektif untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar kerja global.
Selain itu, peningkatan kerjasama antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan juga menjadi kunci dalam menangani masalah pengangguran terbuka. Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauvik Muhamad, kolaborasi antarstakeholder sangat penting dalam menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan investasi di Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan insentif bagi pelaku usaha untuk lebih banyak membuka lapangan kerja. Menurut Ekonom Senior Bank Dunia, Ndiame Diop, insentif pajak dan kemudahan berusaha dapat menjadi dorongan bagi perusahaan untuk lebih banyak merekrut tenaga kerja.
Di samping itu, pendekatan berbasis teknologi juga dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah pengangguran terbuka. Menurut Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi, pemanfaatan teknologi informasi dapat membantu mempertemukan antara pencari kerja dengan peluang kerja yang tersedia.
Dengan adanya berbagai upaya strategis yang dilakukan, diharapkan masalah pengangguran terbuka di Indonesia dapat diminimalisir dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Seperti yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo, “Kita harus bekerja keras dan berkolaborasi untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.”