Penyebab dan Akibat Pengangguran Terbuka di Masyarakat


Pengangguran terbuka merupakan masalah serius yang masih dihadapi oleh masyarakat kita saat ini. Penyebab dan akibat dari tingginya angka pengangguran terbuka ini perlu untuk dipahami agar dapat dicari solusi yang tepat.

Salah satu penyebab utama dari pengangguran terbuka adalah minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Menurut data BPS, tingkat pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 6,26% pada Februari 2021. Hal ini disebabkan oleh lambatnya pertumbuhan ekonomi dan kurangnya investasi dalam pembangunan infrastruktur.

Menurut pakar ekonomi, Prof. Dr. Rizal Ramli, “Pengangguran terbuka merupakan indikator ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja di pasar. Hal ini dapat mengakibatkan kemiskinan dan ketimpangan sosial di masyarakat.”

Akibat dari tingginya angka pengangguran terbuka ini adalah meningkatnya jumlah orang yang mengalami kesulitan ekonomi. Banyak dari mereka yang terpaksa hidup di bawah garis kemiskinan dan sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini juga berdampak pada kesejahteraan sosial dan stabilitas politik di negara kita.

Menurut data Bank Dunia, “Pengangguran terbuka dapat menghambat pertumbuhan ekonomi suatu negara karena menurunkan daya beli masyarakat dan mengurangi produktivitas tenaga kerja. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi angka pengangguran terbuka perlu menjadi prioritas bagi pemerintah.”

Untuk mengatasi masalah pengangguran terbuka, diperlukan langkah-langkah yang konkret dan terukur. Pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam pembangunan infrastruktur dan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru. Selain itu, pendidikan dan pelatihan kerja juga perlu ditingkatkan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja agar dapat bersaing di pasar global.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang penyebab dan akibat dari pengangguran terbuka, diharapkan kita dapat bersama-sama mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini dan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing.