Pengangguran friksional adalah jenis pengangguran yang disebabkan oleh adanya kesenjangan antara permintaan tenaga kerja dengan jumlah tenaga kerja yang tersedia. Penyebab utama dari pengangguran friksional adalah adanya perubahan di pasar tenaga kerja yang membuat para pekerja harus mencari pekerjaan baru sehingga terjadi kesenjangan sementara antara pekerjaan lama dan pekerjaan baru.
Menurut BPS, pengangguran friksional telah menjadi masalah yang serius di Indonesia. Data terbaru menunjukkan bahwa tingkat pengangguran friksional terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini tentu memberikan dampak yang besar bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun sosial.
Salah satu dampak dari pengangguran friksional adalah terjadinya penurunan daya beli masyarakat. Dengan adanya kesenjangan antara pekerjaan lama dan pekerjaan baru, para pekerja yang mengalami pengangguran friksional seringkali mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan.
Menurut Ekonom Senior, Dr. Rizal Ramli, “Pengangguran friksional menjadi masalah serius bagi perekonomian Indonesia. Kesenjangan antara permintaan tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang tersedia harus segera diatasi agar pertumbuhan ekonomi tidak terhambat.”
Selain itu, pengangguran friksional juga dapat menyebabkan timbulnya konflik sosial di masyarakat. Para pekerja yang mengalami pengangguran friksional seringkali merasa frustasi dan putus asa karena sulitnya mendapatkan pekerjaan baru. Hal ini dapat memicu terjadinya kerusuhan dan ketidakstabilan sosial di masyarakat.
Untuk mengatasi masalah pengangguran friksional, diperlukan langkah-langkah konkret dari pemerintah dan stakeholder terkait. Peningkatan keterampilan dan pelatihan tenaga kerja, serta pembukaan lapangan pekerjaan baru, menjadi langkah yang perlu diambil untuk mengurangi tingkat pengangguran friksional di Indonesia.
Dengan adanya kesadaran akan pentingnya penanganan pengangguran friksional, diharapkan masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama untuk menciptakan solusi yang tepat guna mengatasi masalah ini. Sehingga, Indonesia dapat terbebas dari masalah pengangguran friksional dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.