Pengangguran merupakan masalah yang seringkali menjadi ancaman serius dalam bidang ekonomi Indonesia. Mengapa pengangguran menjadi ancaman? Hal ini disebabkan oleh dampak negatif yang ditimbulkannya terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Indonesia terus mengalami peningkatan. Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah pengangguran mencapai 7,07 juta orang pada Februari 2021. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan para ahli ekonomi.
Salah satu dampak negatif dari tingginya tingkat pengangguran adalah menurunnya daya beli masyarakat. Ketika jumlah orang yang tidak bekerja semakin bertambah, maka akan berdampak pada penurunan konsumsi masyarakat. Hal ini tentu akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi negara.
Menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira, “Pengangguran merupakan masalah serius dalam perekonomian Indonesia. Tingginya tingkat pengangguran akan menyebabkan ketidakstabilan sosial dan ekonomi dalam jangka panjang.”
Selain itu, pengangguran juga dapat menyebabkan terjadinya kemiskinan. Ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan, maka ia akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan di Indonesia.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, “Pemerintah terus berupaya untuk mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia melalui program-program pelatihan kerja dan peningkatan keterampilan bagi para pencari kerja.”
Dengan demikian, pengangguran memang merupakan ancaman serius dalam bidang ekonomi Indonesia. Diperlukan langkah-langkah konkret dan kerjasama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini agar pertumbuhan ekonomi negara tetap terjaga dan berkembang.