Dampak Globalisasi terhadap Pengangguran Struktural di Indonesia


Dampak Globalisasi terhadap Pengangguran Struktural di Indonesia

Globalisasi telah membawa dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia, termasuk dalam hal pengangguran struktural. Pengangguran struktural merupakan jenis pengangguran yang terjadi akibat ketidakcocokan antara keterampilan yang dimiliki oleh para pencari kerja dengan tuntutan pasar kerja yang terus berkembang.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran struktural di Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh adanya globalisasi yang mempengaruhi struktur ekonomi Indonesia. “Globalisasi membawa persaingan yang semakin ketat di pasar kerja, sehingga banyak pekerja yang tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” kata Ekonom Senior, Dr. Teguh Yulianto.

Salah satu dampak globalisasi terhadap pengangguran struktural adalah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di beberapa sektor industri. Hal ini disebabkan oleh adanya pergeseran teknologi dan kebutuhan pasar yang semakin cepat, sehingga banyak pekerja yang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut. Menurut Direktur Eksekutif Pusat Studi Ketenagakerjaan (PSK) Universitas Indonesia, Anis Hidayah, “Pemerintah perlu melakukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keterampilan para pencari kerja agar dapat bersaing di era globalisasi ini.”

Untuk mengatasi dampak globalisasi terhadap pengangguran struktural, diperlukan kerjasama antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan. Pemerintah perlu melakukan kebijakan yang mendukung pengembangan keterampilan para pencari kerja, sementara dunia usaha perlu memberikan pelatihan dan kesempatan kerja bagi para pencari kerja. “Pendidikan dan pelatihan merupakan kunci untuk mengurangi pengangguran struktural di Indonesia,” kata Ahli Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Bambang Suharnoko.

Dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan, diharapkan tingkat pengangguran struktural di Indonesia dapat ditekan dan para pencari kerja dapat lebih siap menghadapi tantangan pasar kerja yang semakin kompetitif di era globalisasi ini. Sehingga, Indonesia dapat memanfaatkan potensi ekonomi global untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.